Selasa, April 27, 2010

Empat Mobil Irit dari Indonesia

Sebanyak 8 tim dari 4 Perguruan Tinggi yaitu Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) akan berlomba dengan pelajar lain di seluruh dunia menciptakan mobil paling irit di dunia.

UI menyiapkan 3 tim, ITB 3 tim, dan UGM dan ITS masing-masing 1 tim akan mewakili Indonesia dalam ajang lomba pembuatan mobil irit yakni Shell Eco-marathon (SEM) Asia yang akan digelar Juli 2010 di Malayasia.

Shell Eco-marathon (SEM) merupakan program kepedulian dari Shell yang menantang para pemuda di seluruh dunia untuk menciptakan kendaraan masa depan yang dapat dipacu sejauh mungkin dengan energi seminim mungkin. Shell baru menggelar lomba ini di Asia untuk pertama kalinya.

Kompetisi ini akan dilaksanakan pada:
Waktu : 8-10 Juli 2010
Tempat : Sepang International Circuit

PT Shell Indonesia sendiri akan membantu dana sebesar US$ 2.000 untuk material pembuatan mobil, biaya keberangkatan sebesar US$ 1.750 untuk setiap tim.


Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Mahasiswa ITS pun memulai dengan menciptakan mobil Sapu Angin I dan Sapu Angin II.

Mobil ini akan diikutkan dalam kompetisi Shell Eco-Marathon Asia 2010 yang dilaksanakan di Sirkuit Sepang, Malaysia pada bulan Juli mendatang. Kompetisi ini adalah kompetisi kreatif menciptakan mobil hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

Sapu Angin I akan diikutkan dalam kategori prototype dan Sapu Angin II dalam kategori urban concept vehicle. Sapu Angin I ini dikonsep mampu menempuh 1.000 kilometer dengan konsumsi bahan bakar 1 liter.

Sedangkan Sapu Angin II dikonsep untuk 300 kilometer per 1 liter bahan bakar. Kedua mobil ini murni kreasi tim Falkutas Teknik Mesin dan pengerjaan seluruhnya di ITS.

Salah satu anggota tim pembuat, Indra Risky Panigoro, menyatakan bahwa ide pembuatan Sapu Angin ini berawak satu terinspirasi dari model mobil serupa yang dibuat di Amerika. Artinya rangka dan bodi mobil terintergrasi sehingga menghemat bahan bakar.

Universitas Gadjah Mada (UGM)

Mahasiswa dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Universitas Gadjah Mada (UGM) meluncurkan mobil hemat energi dan ramah lingkungan.

Mobil yang dinamai Semar itu ditargetkan mampu menempuh jarak 1.000 km atau setara jarak antara Anyer-Panarukan dengan menggunakan 1 liter bensin saja.

Ketua Pelaksana Teofilus Hartono kepada wartawan mengungkapkan secara keseluruhan mobil Semar memiliki panjang total 2,7 meter, tingi 0,8 meter dan lebar total 0,88 meter.

Body kendaraan yang digarap sejak Agustus 2009 lalu ini terbuat dari bahan fiber komposit dan airfoil untuk mengurangi Coefficient of drag (CD) dari kendaraan. Struktur rangka menggunakan kombinasi plat dan alumunium dengan berat tidak lebih dari 25 kg.

"Berat tersebut sudah termasuk mesin sehingga tampk sangat ringan," katanya.

Menurut Teofilus, mobil dengan satu penumpang dengan berat penumpang minimal 50 kg itu didesain dengan 3 roda berpenggerak roda belakang dan steering roda depan.

Untuk penggerak mula, digunakan mesin 4-tak bersilinder tunggal kapasitas 25 cc yang mengaplikasikan sistem injeksi yang dapat diprogram.

"Pengendara berposisi seperti tidur dengan setir penggerak di depan," katanya.

Dia menambahkan dengan sistem tersebut, konsumsi bahan bakar dapat dioptimalisasi dengan tepat sesuai kebutuhan riil. Dengan bahan bakar minimal itu diharapkan dapat menjadi kendaraan hemat energi dan ramah lingkungan.

"Uji coba akan menempuh jarak 1.000 km setara jarak Anyer-Panarukan dengan konsumsi bahan bakar 1 liter bensin. Bodi mobil ini juga sangat unik, mengaplikasi prinsip perforated suction untuk menambah keaerodinamisan kendaraan dan menggunakan teknologi sederhana yang tepat guna," katanya.

Institut Teknologi Bandung (ITB)

Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (TB) berhasil merakit sebuah mobil hemat BBM yang rencananya akan ikut kejuaraan Shell Echo Marathon Asia 2010.

Mobil itu dinamai 'Rajawali' dan dirakit Tim Rajawali Indonesia ITB. Mobil berbentuk kapsul yang terinspirasi oleh bentuk tetes air mata ini, hanya membutuhkan 1 liter bensin untuk menempuh jarak 3.200 kilometer.

Menurut perwakilan Tim Rajawali, Rianto, mobil tersebut akan ikut kejuaraan Shell Eco Maraton di Sepang, Malaysia, tanggal 8-10 Juli 2010 mendatang.

"Ya nanti mobil ini akan mengikuti kejuaraan untuk kategori Futuristic Prototype. Dan tim kita terdiri dari 14 orang," tuturnya ketika ditemui di sela-sela pengenalan mobil 'Rajawali' di kampus ITB Jalan Ganeca, Bandung Senin (26/4/2010).

Meski begitu ia mengaku belum menguji coba mobil tersebut. "Kalau diilustrasikan jarak 3.200 km ini 3 kali bolak-balik Jakarta Surabaya. Ini baru target tapi belum diuji," terangnya.

Manajer Tim Rajawali, Ananta Bagas (22), saat peluncuran tiga mobil ini di Kampus ITB, Senin (26/4), mengatakan, timnya mengusung mesin pemotong rumput Honda GX 35 cc dengan modifikasi karburator injeksi. Selain itu, diterapkan juga teknologi bearing keramik untuk meminimalkan gesekan roda sehingga putaran mesin tidak banyak memerlukan bahan bakar. Pengurangan gesekan juga dilakukan pada sistem kopling. Jika umumnya menggunakan kopling gesek, Rajawali mengembangkan kopling magnet aplikasi dari mesin pendingin udara. Seluruh badan kendaraan menggunakan serat fiber ringan.

”Hasilnya mobil seberat 50 kilogram dengan 1 penumpang yang mampu melaju 30 kilometer per jam dengan kebutuhan bensin 1 liter bensin oktan 95 untuk 1.000-1.500 km,” ujarnya.

Spesifikasi mobil sendiri sangat mantap karena bodi mobil terbuat dari carbon fiber dipadu resin. Mesinnya sendiri berkapasitas 35 cc yang diadopsi dari mesin pemotong rumput. Menggunakan 1 silinder dengan 1,6 daya kuda. Sementara untuk ban, menggunakan ban sepeda 16 inci.

Sistem perapian menggunakan sistem injeksi dan gas elektrik. Untuk mengemudikan mobil ini, pengemudi berada hampir dalam posisi rebahan di dalam ruang kemudi mobil.

Pedal kanan berfungsi untuk rem depan dan pedal kiri berfungsi sebagai rem belakang. Untuk gas, tinggal ditekan di tuas kemudi seperti layaknya motor ATV.

Selain Rajawali, ada dua mobil nasional karya ITB lainnya yang akan ikut dilombakan di Shell Echo Marathon Asia 2010. Kedua mobil itu adalah 'Exia' dan 'Cikal'.

Rencananya, 'Exia' akan diikutkan dalam kategori Futuristic Prototype sedangkan 'Cikal' akan diikutkan dalam kategori Urban Concept.

Universitas Indonesia (UI)

Untuk ajang Shell Echo Marathon Asia 2010 Mahasiswa Univesita Indonesia berencana untuk membuat "Keris".

Keris merupakan kendaraan prototype yang memiliki bentuk minimalis dengan tujuan untuk mengurangi berat kendaraan. Bentuk yang runcing bertujuan untuk mempermudah Keris untuk melaju membelah udara. Bentuknya yang patah-patah secara teknis akan mempermudah proses produksi dan secara estetika akan memberikan tampilan yang tegas dari karakteristik Keris. Dilengkapi dengan ventilasi yang cukup yang membuat pengemudi tidak mengalami peningkatan suhu yang signifikan ketika mengemudi sehinnga pengemudi akan merasa nyaman, begitu pula dengan mesin. Daya pandang Keris sangat memadai, dengan pandangan depan dan samping yang luas, sehingga memudahkan pengemudi ketika mengendarai Keris.

Keris dibuat dengan metode semi-monokok, dimana body dan rangka menjadi satu namun tidak dalam satu kesatuan badan. Berikut spesifikasi Keris:
1. Bodi : semi-monokok
2. Bentuk : stealth
3. Warna : putih dan emas
4. Mesin : Mesin SOHC, 35 cc, 4 tak
5. Material casis : serat kaca
6. Material bodi : serat kaca
7. Jumlah roda : 3 (tiga) roda
8. Berat kosong : 45 kg
9. Tegangan baterai : 12 v
10. Transmisi : Transmisi sepeda
11. Sistem pengreman : Rem cakram sepeda

Hingga saat ini, belum ada penjelasan yang didapat mengenai konsumsi bahan bakar Keris.

Selain Keris yang diusung oleh tim The Dazzling Team, dengan ketua tim: Tri Cahyo Wibowo (M’07), Universitas Indonesia juga akan mengirimkan 2 tim lain untuk terjun dalam kompetisi ini, yaitu Yellow Makara, dengan ketua tim: Rizky Arif Hidayat (M’07) dan mobil: “Pasopati” (urban type), dan Zamrud Khatutulistiwa, dengan ketua tim: Hardono Subroto (M’07) dan mobil: “Equator” (urban type)
  • http://oto.detik.com/read/2009/08/14/140058/1183211/648/4-perguruan-tinggi-berlomba-buat-mobil-paling-irit-di-dunia
  • http://oto.detik.com/read/2010/01/11/124635/1275774/648/sapu-angin-mobil-irit-bbm-dari-its
  • http://oto.detik.com/read/2010/03/17/165055/1319726/648/mahasiswa-ugm-luncurkan-semar-mobil-hemat-energi
  • http://oto.detik.com/read/2010/04/26/143923/1345621/648/rajawali-bolak-balik-jakarta-surabaya-3-kali-hanya-1-liter-bbm
  • http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/27/04325627/ITB.Buat.Tiga.Mobil.Hemat.Energi
  • http://www.sem-ui.web.id/

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...