Jumat, April 16, 2010

Kisah Singkat Trem di Jakarta

Trem merupakan kendaraan yang paling banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Alat transportasi bernama trem mulai diperkenalkan di Batavia pada 1869. Trem pada masa itu ditarik oleh kuda. Meski "mesin penggeraknya" kuda, tapi jarak tempuhnya lumayan panjang, dari Kwitang ke Pasar Ikan. Lambat laun posisi trem kuda digantikan dengan trem bermesin uap pada 1881. Ketel uap yang ditempatkan dalam kaleng besar menjalankan lokomotif trem. Hingga tanggal 10 April 1899 trem listrik mulai beroperasi di Jakarta.

Karena menggunakan uap maka jarak tempuh trem ini lebih jauh, dari Pasar Ikan ke Gajah Mada hingga Harmoni, berlanjut ke Kramat melalui Pasar Baru dan lapangan Banteng, kemudian ke Meester Cornelis (Jatinegara) melewati Salemba dan Matraman.

Sekitar 20 tahun kemudian atau tahun 1901 trem listrik mulai diperkenalkan. Meski demikian, trem upa tetap beroperasi. Trem uap akhirnya berhenti beroperasi pada 1933 karena semua trem sudah menggunakan listrik.

Trem listrik berakhir pada tahun 1960 di masa Wali Kota Sudiro. Ketika trem hendak digusur, Sudiro memohon pada Presiden Soekarno agar jaringan trem dari Jatinegara - Senen tetap dipertahankan. Tapi Bung Karno, Presiden RI pertama, menolak dan menganggap trem tidak cocok untuk kota semacam Jakarta. Dia lebih setuju dibangun metro atau kereta api bawah tanah.

Pada tahun 2005 pernah ada rencana untuk mengoperasikan lagi trem di Jakarta, lokasinya hanya terbatas di kota tua dengan tujuan untuk menghadirkan kembali wajah Jakarta tempo dulu. Namun demikian hingga kini masih belum terealisasi.


sumber : www.kaskus.us ; www.detiknews.com ; forum.detik.com ; kotretanharian.blogspot.com ; foto.vivanews.com ; terselubung.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...